Ladies Beauty Health Clinic

..Ladies Beauty Health Clinic..
welcome to our Site
and be
Healthy Inside Beauty Outside..

Label

Rabu, 18 Februari 2015

Kandungan zat alami liur lintah

Berdasarkan penelitian, ternyata darah lintah dan manusia secara mengejutkan memiliki kesamaan yaitu mengandung hemoglobin, pembawa oksigen, yang larut dalam cairan pernafasan lintah, namun disimpan dalam lapisan sel darah merah (erythrocyt) manusia. Pada saat lintah menggigit manusia, ia akan memasukkan kombinasi sekitar 30 zat kimia melalui air liur lintah. Saat ini baru beberapa saja yang teridentifikasi.
Enzim yang terkandung dalam air liur lintah:
1. Hirudin adalah zat terkenal yang terkandung dalam air liur lintah. Kemampuan air liur lintah untuk mencegah pembekuan darah. Hirudin berfungsi untuk mencairkan darah beku dan menyekat pembentukan thrombus bagi penghalang proses pembekuan darah. Hirudin diakui lebih aman dibanding dengan obat pencair darah buatan (kimia sintetis), karena efek sampingnya sangat minim.
2. Zat anesthetik (pemati rasa) dan zat yang berfungsi seperti histamine dalam air liur lintah mulai bekerja melebarkan pembuluh darah sebelum hirudin dimasukkan ke dalam luka. Zat tersebut melebarkan pembuluh darah di sekitar luka bekas gigitan, sehingga meningkatkan volume darah yang dihisap di daerah tersebut.
3. Air liur lintah juga mengandung calin, protein yang berfungsi untuk menghambat atau menghentikan penyatuan dan pelekatan trombosit yang dimediasi kolagen (protein dalam tulang, tulang rawan, otot dan jaringan), dan menghentikan pelekatan trombosit, yang bergantung pada faktor Willebrand, dengan kolagen dalam dinding pembuluh darah, sehingga mencegah penutupan luka. memiliki fungsi membersihkan luka, sehingga melindungi pasien dari potensi terjadinya sepsis (infeksi) yang mematikan.
4. Destabilase, enzim monomer yang juga terkandung dalam air liur lintah, yang menghambat fungsi fibrin, sejenis enzim protein. Enzim proteinase dan antinya, sebagian berkumpul di permukaan pembuluh darah pasien yang rusak, dan sebagian lagi bercampur dengan darah yang keluar dari luka. Beberapa enzim protein juga dikeluarkan bakteri simbiotis (Aeromonas sobria) dalam pencernaan lintah. Dinding usus lintah juga memproduksi dan mengeluarkan anti enzim proteolitis. Anti protein dari lintah medis termasuk kelompok protein yang menghalangi aktivitas katalitis dari enzim proteolitis yang berbeda.
5. Beberapa protein (misalnya bdellins), ditemukan dalam usus lintah dan mirip air liur. Protein ini menghambat fungsi tripsin, plasmin dan akrosin. Bdellin, juga bdellostasin dan eglin (zat anti implamasi), dapat merangsang peradangan syaraf, kadang-kadang disertai rasa nyeri dan tidak berfungsinya organ tubuh.
6. Hirustatin adalah enzim anti proteinase dalam air liur lintah medis. Komponen ini termasuk kelompok protein asam amino, yang terbentuk dalam dua jenis dan dibedakan hanya oleh satu asam amino. Hirustatin menghentikan fungsi kalikrein, tripsin, kimotripsin dan neutrofilis katepsin G.
7. LDTI (Leech-derived tryptase inhibitor = anti triptase yang diperoleh dari lintah) adalah salah satu anti triptase yang ada pada air liur lintah. zat ini berada dalam enzim proteolytic dari mast cells suatu jaringan cyptoplasmic granule (yang mengandung heparin, histamine, dan serotonin) yang di lepas saat mengalami pembengkakan dan alergi.
8. Eglins adalah kelompok protein lain dengan berat molekul rendah dan anti radang yang diisolasi dari air liur lintah. Eglins menghambat aktivitas enzim yang mempercepat proses ikatan α- kimotripsin, kimas, subtilisin, neutrofilis protein elastase dan katepsin G.
9. Anti Faktor Xa adalah komponen air liur lintah yang bereaksi pada pengentalan. Faktor Xa merubah konversi protrombin menjadi trombin selama proses pengentalan darah. Faktor Za membentuk kompleks ekuimolar stabil dengan Faktor Xa, sehingga menghentikan aktivitasnya.
10. Anti karboksipeptidase A dalam air liur lintah meningkatkan darah yang mengandung kinin selama lintah makan. Zat ini juga membantu menghalangi pengentalan darah yang terbentuk ketika lintah makan.
11. Anti komplemen juga diisolasi dari air liur lintah. Zat ini berguna untuk pasien dengan kekurangan zat anti (inhibitor) alami. Juga bisa menghalangi aktivasi komplemen yang tidak diinginkan seperti terjadi dalam reaksi alergi hipersensitif (shock anafilastis), peradangan kronis dan infeksi (sepsis).
12. Hyaluronidase (orgelase) enzim lain air liur lintah, termasuk dalam pencernaan asam hyaluronis. Sebagai “faktor penyebar”, enzim ini membuka struktur antar jaringan atau organ, menyediakan jalan bagi zat aktif lain untuk mencapai jaringan yang lebih dalam. Dalam percobaan dengan tikus, hyaluronidase juga ditemukan memiliki antibiotik.
Masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu per satu kandungan ajaib dari enzim lintah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Enzim lintah sangat mudah diterima oleh tubuh sehingga dapat memberikan reaksi yang sangat cepat dan nyata.

Itulah sebabnya dan masuk akalnya mengapa pada pengalaman pasien saya cepat menurunkan kadar gula yg berlebih, ureum, kreatinin yg berlebih pada urin, Tumor, Kista, stroke, asam urat, pengapuran dan banyak lagi lainnya.
Biidznillah. Sesungguhnya tiada satupun makhluk Allah ciptakan sia sia melainkan pasti ada manfaatnya.